Hotel Executive Training & Development Program

Hotel Executive Training Program
Hotel Executive Training Program
Pengalaman: Nilai Tambah yang Terabaikan
|
by: McPriantovski
Pepatah mengatakan ?Pengalaman adalah guru yang terbaik? dan kita semua setuju bahwa ada banyak kenangan yang terjadi dalam hidup kita ? tak ternilai ? entah karena kita tidak tahu kapan kenangan tersebut akan terulang lagi atapun kadangkala kita membutuhkan waktu lama dan biaya untuk dapat mengulangi pengalaman itu.
Kita mungkin beranggapan bahwa kenangan terjadi ? begitu saja ? sehingga tanpa sadar mengabaikan kenyataan bahwa setiap detik yang kita lewati adalah pengalaman. Kebanyakan dari kita hanya mengingat dan menganggap ? hal besar saja ? sebagai suatu kenangan.
Mari kita cermati pernyataan diatas yang menyatakan bahwa ?kadangkala kita memerlukan waktu lama dan biaya lebih untuk dapat mengulangi pengalaman itu?. Ini menarik karena ternyata banyak orang yang rela merogoh kocek yang tidak sedikit untuk dapat mengulangi suatu kenangan ? namun sayangnya masih banyak ?pembuat kenangan? baik itu penyedia jasa pelayanan; hotels, travel, tours, resorts, rekreasi dan lain sebagainya ? gagal memusatkan perhatian mereka terhadap pentingnya terciptanya kenangan-kenangan yang baru dan tak terlupakan, alih-alih kebanyakan para pelaku bisnis penyedia jasa lebih memusatkan perhatiannya pada kwalitas produk dan pernak-pernik tambahan maupun peningkatan kwalitas fisik secara umum.
Marilah kita ambil contoh sukses Starbucks yang dengan jelinya menciptakan suasana dari hanya sekedar kedai kopi. Hampir setiap pelangan merasa bangga memegang segelas kopi dari bahan kertas khusus berlambang hijau tersebut. Sedangkan kalau kita mau jujur, kopi yang kita minum dari gelas tersebut tidaklah jauh berbeda dari kopi yang kita bisa beli di supermarket. Dengan harga Rp. 35.000,- kita mungkin dapat membeli ½ kg biji kopi dan dapat menghasilkan beberapa gelas ? namun yang tercipta adalah kenangan tidak mengenakkan karena harus melakukan banyak hal untuk segelas kopi mulai dari menggilingnya, memanaskan air, menambahkan aroma rasa, memanaskan susu dan sederet kerepotan untuk meneguk segelas kopi yang lezat ? yang justru masih di angan-angan.
Atau mungkin ingin mencoba pengalaman yang lain dengan harga yang sama sekarang anda tidak ingin lagi menderita dengan segala kerepotan itu sehingga anda pergi ke kedai kopi dan dengan harga yang sama anda bisa mengajak rekan anda, namun pengalaman yang tercipta adalah mungkin cangkirnya tidak menarik, suasananya tidak sesuai dengan selera anda dan tidak tercipta kebanggaan yang menggugah anda untuk menceritakan pengalaman itu pada siapapun.
Kini kita sadar bahwa pengalaman tidak saja bisa kita jadikan guru terbaik namun juga bisa kita jadikan sumber ekonomi dan nilai tambah ? yang oleh sebagian orang masih terabaikan. Hanya mereka ? experience makers ? yang akan sukses berada di bisnis jasa pelayanan dan menciptakan pelanggan seumur hidup sebagai jaminan bisnis masa depan.
Terus ciptakanlah pengalaman-pengalaman baru ? dan pelanggan anda senantiasa akan terus berdatangan.
Categories: Guest Satisfaction